Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan - Dalam dunia kesehatan, keberadaan pisang rupanya mampu menyulut harapan. Tentang ini, tidak cuma diakui ilmuwan sekarang bahkan sejak zaman dulu masyarakat China kuno menggunakan ekstrak akar pisang untuk mengbati penyakit kuning, sakit kepala hingga cacar air. Sementara di Filipina, daun pisang muda yang masih bergulung seperti payung, sering digunakan kaum wanitanya sebagai pelindung wajah dari sengatan matahari.
Untuk luka iris karena tersayat atau lecet, bonggol pisang bisa dijadikan alternatif. Ambi bonggol yang telah dibersihkan secukupnya, tumbuk, dan tempelkan pada luka. Bagi atlet atau pekerja berat, dianjurkan mengkonsumsi pisang dan segelas air kalau takut terkena kram otot. Buah ini diyakini bisa mencegah gangguan tersebut. Selain itu, kalau ingin memiliki kulit halus berseri, sering-sering mengkonsumsi pisang ambon lumut.
Namun, itu saja rupanya belum cukup, sebab buah pisang ternyata memiliki segudang lagi manfaat, meski tidak selalu bermakna positif bagi setiap orang.
Indikasi risiko stroke berakibat kematian berkaitan dengan rendahnya asupan potassium. Semakin tinggi kadar potassium dikonsumsi, semakin rendah risiko terkena serngan jantung atau stroke. Mengingat kekayaannya akan mineral ini, terutama para manula, yang rentan dikenainya, dianjurkan mengkonsumsi pisang paling tidak sebuah per hari.
Buah pisang ternyata mengandung serotonin, dengan demikian buah ini bisa dipaki untuk menangkal stres. Karena teksturnya lunak, mudah dicerna, dan memiliki kemampuan menetralkan asam (antacid), pisang juga sangat bermanfaat bagi penderita gangguan lambung, diantaranya penyakit maag yang biasa menyertai pengidap stres.
Pisang juga rupanya merupakan salah satu makanan sumber prebiotik yang mampu membantu kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhan, menjadikan anak tahan dalam menghadapi demam, nyeri tenggorokan, dan diare. Prebiotok merupakan nutrisi yang sesuai bagi bakteri baik seperti bifidobacterium, eubacterium, dan lactobacillus, tapi tidak cocok bagi bakteri jahat semisal clostridium, shigella, dan veilonella.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar